Kerja

Teman,
kita dituntut untuk mendapatkan harta (pekerjaan) dengan halal dan baik. dari kedua syarat itu mutlak untuk dilakukan, tidak boleh meninggalkan salah satunya.
minimal ada dua pengertian dari kata halal dan baik (halal wa thoyib).
1. halal, dalam arti apa yang kita kerjakan tidak untuk bertujuan maksiat dan tidak berada dalam jalan yang salah. artinya pekerjaan itu tidak menghasilkan produk yang mengandung keharaman, dan tidak pula prosesnya tidak sesuai dengan Syar,i. sebagai contoh, berdagang halal, tetapi berdagang obat terlarang untuk tujuan yang tidak semestinya maka harta yang didapatkan tidak halal.
2. baik, dalam arti kita mendapatkan pekerjaan itu dengan cara2 yang baik. contoh: mendapatkan pekerjaan dengan tes, mengikuti seleksi dan sebagainya itu baik. tetapi jika mendapatkan pekerjaan dengan suap, sogok dan segala kecurangan lainnya maka itu dilarang.
jika kita meninggalkan salah satunya, misal mendapatkan pekerjaan tidak dengan suap tetapi dengan berkompetisi untuk bersaing menjadi pengedar togel maka itu tidak benar. demikian pula ketika kita menjadi pegawai, tetapi dengan jalan suap dan hal lain semacamnya, maka itu juga haram hukumnya.
marilah kita semua membangun bangsa dan negara ini dengan menghilangkan segala penyakit sosial ini, seperti yang di tegaskan oleh Muhammadiyah dan NU, marilah kita Hidup Dengan Halal.