Bunga Rampai Kehidupan

Perjalanan hidup kan selalu berjalan. Kita tidak bisa memilih harus selalu suka atau duka, karena kita harus terus melangkah. Warna yang tercipta selama perjalanan akan selalu menghiasi dan mengiringi jejak, tak peduli senang ataupun sedih............

Ads Here

Kamis, 19 Juli 2012

Kapan Kita Sadar dan Berubah?

TRUK GANDENG SARAT MUATAN


Hampir tiap hari jalur Pantura selalu dipenuh-sesaki oleh kendaraan berat yang sarat muatan. Sepintas tidak ada yang aneh mengenai hal ini, atau bisa juga karena terbiasa melihatnya, seolah itu adalah hal yang lumrah, tidak ada kesan istimewa.
Kalau dicermati, ada beberapa kontradiksi, antara lain ketika melihat truk ukuran besar dengan gandengan pula, dihadapkan dengan truk box yang lebih kecil. Truk ukuran besar cenderung mampu untuk membawa muatan lebih banyak daripada truk ukuran kecil. Namun ia akan cenderung bergerak labih lamban, kesulitan saat parkir, tidak mampu untuk menjangkau jalan dengan kelas rendah dan sempit, sebagian pengguna kendaraan lain menganggap ia sebagai biang keladi kemacetan lalu lintas. Dan seluruh pengguna jalan harus menerima: jadi korban kemacetan.
Saat terjadi iring-iringan kendaraan besar tentunya pengguna lain tidak bisa bergerak dengan baik, timbullah kemacetan. Hal lain, jalan aspal yang baru saja diperbaiki akan mudah rusak dengan tonase berlebih, apalagi waktu musim hujan, walaupun ada sebagian kalangan dalam "obrolan warung kopi" menganggap kualitas pengerjaan jalanlah yang kurang baik, dengan kata lain tidak sesuai bestek.
Bagaimana dengan kendaraan yang lebih kecil? apakah ia tidak efektif karena hanya mampu membawa muatan sedikit? Diperhatikan;
kendaraan kecil hanya membawa muatan sedikit, tetapi lihatlah efektifitasnya. Ia mampu masuk ke jalan yang lebih lebih sempit dari kendaraan besar, alhasil jangkauannya pun semakin luas. Ia juga lebih cepat berjalan, lebih gesit dan simple tetapi mampi menerobos apa yang tidak bisa dilakukan kendaraan besar. Sekarang ini banyak perusahaan menggunakan jasa kendaraan mungil tersebut, dengan beberapa armada. Mulai toko roti, minuman kesehatan, dealer motor, perusahaan elektronik dan lainnya. Mereka menyadari, bahwa dengan pekerjaan yang dilakukan dengan model ini lebih banyak manfaatnya. sebagai contoh, karena bisa langsung bertemu dengan konsumen, apa yang menjadi pilihan konsumen langsung diketahui, kelebihan produknya akan selalu ditingkatkan dan diinovasi, sedangkan kekurangannay diharapkan mampu untuk diminimalisir, bahkan bila mungkin dihilangkan.
Bagaimana dengan manusia?
Pada dasarnya tidak banyak berbeda. Sedikit saja, bila suatu pekerjaan apalagi pekerjaan besar hanya ditangani beberapa gelintir orang, apakah akan efektif? mampukah diri sendiri mengukur kemampuan? sama seperti truk besar tadi, karena terlalu banyak pekerjaan sedangkan ia yang merasa mampu tetapi ternyata kemampuannya terbatas, hanya akan mengganggu aktivitas yang lain. bahkan secara komunal jika ada kesalahan mendasar dan terekspose ke pubilc dapat menghancurkan nama baik keseluruhan. Alhasil; "rusak susu sebelanga gara-gara nila setitik".
Akan terasa indah, kelihatan guyub-rukun dan menciptakan kedamaian-keharmonisan apabila dalam suatu kerja terdapat job description, terbagi dalam beberapa tim kecil agar bisa bergerak dengan gasit, masing-masing tim ada tanggung jawab dan deadline tersendiri. Lalu kenapa tidak diaplikasikan dalam kehidupan kita sendiri? agar dapat nama? agar dibilang hebat?
"berat samadengan dipikul, ringan samadengan dijinjing" itulah, peribahasa dengan makna yang dalam sering dilupakan, padahal setiap peribahasa pasti muncul melalui proses panjang dan sarat pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar